Mengupas tentang dunia spiritual dan lelaku didalamnya, sebagai warisan dari para leluhur. Tentang : tenaga dalam, daya prana, metafisika, penyembuhan dan Mbabar jiwa ma'rifat jati

Sejarah Berdirinya Penghayat Kejawen Maneges


Berikut ini adalah Perkiraan Tahun penting di Penghayat Kejawen Manages sebelum tahun 1907 M/2818 J.

1. 1478 M / 2389 J 

Runtuhnya Majapahit dan KRT Wiragati (pemimpin Palon dan Penasehat Raja) pergi menghindar ke barat, dengan tempat singgah Gunung Lawu - Watu Ireng Pekalongan - Bantaran Sungai Gung desa Depok Kabupaten Tegal, menetap dan mendirikan padepokan dan mengajarkan 8 ajaran Jawa Dipa turun temurun, dan anonim secara terbatas sehingga lestari sampai sekarang.

2. 1525 M / 2436 J 

Perjanjian damai Wiragati dengan Sunan Kalijaga di pinggir sungai Gung, di perkirakan yang sekarang sebagai pendapa Wiragati, isi perjanjian tersebut antara lain : ajaran Jawa tetap ada tetapi hanya diturunkan pada keturunan Wiragati saja, setiap generasi hanya 1 anak sebagai pepunden dan Wiragati tidak di eksekusi, tetapi putri wiragati di jadikan selir Patih Unus dan kebijakan Demak satu desa satu ulama di terapkan juga di desa Depok, selanjutnya di dirikan masjid oleh rombongan yang di tinggalkan Sunan Kalijaga. 

Setelah itu masjid diberi nama Masjid Darussalam (Artinya perdamaian) dibuat selama 3 bulan dan Wiragati Menunjukan lokasi Masjid di tanah yang tidak tinggi sehingga puncak masjid tetap tidak kelihatan Tinggi dan untuk menghormati orang Jawa Dipa sunan Kalijaga menyetujui, sampai sekarang masjid masih berdiri di dukuh keleben desa Penusupan yang di kenal sebagai masjid kewalian, kerajaan Demak memberikan penanda waktu sholat dari Kuningan pemberian Sultan Demak yang di gunakan di masjid Darussalam adalah simbol dari kekuasaan Demak, dan pada saat Sunan Kalijaga mohon ijin kepada Wiragati penggunaan budaya Jawa untuk syiar Islam Wiragati diam saja.

3. 1527 M / 2438 J 

Muncul istilah Kejawen awalnya sebutan bagi mereka yang tetap beragama Jawa Dipa tidak mau beragama Islam, di bawah kekuasaan kerajaan demak, tetapi oleh R. Wiraguna menetapkan nama kejawen dipakai Sebagai nama kelompoknya, untuk melanjutkan 8 ajaran Jawa Dipa murni tanpa di campur agama.

4. 1660 M / 2571 J 

Pertama ada istilah Bahurekso yang dilakukan oleh eyang Siwi Siti kepada putranya yang harus meneruskan ajaran Jawa, maksudnya agar Bahurekso sebagai pepunden di desa atau tokoh masyarakat kejawen untuk meneruskan ajaran Jawa agar tetap ada. 

Sehingga tokoh dengan sebutan Bahurekso akan selalu di berikan kepada keturunan Wiragati yang tetap berpegang pada ajaran Jawa dan tidak terpengaruh agama asing agar Ajaran Jawa Dipa tidak punah sampai kapanpun. 

Bahureksa pertama dan seterusnya, akhirnya dijadikan simbol adanya tokoh Kejawen yang berkewajiban tetap melindungi, melestarikan dan menjaga supaya tetap utuh tidak terpengaruh agama agama yang datang ke tanah Jawa.

5. 1907 M / 2818 J 

Kejawen pecah menjadi 2 yaitu ; Kejawen beragama dan Kejawen murni yang menamakan diri Kejawen Maneges oleh Surayudha yang saat itu sebagai Bahurekso ke 12 desa Penusupan, Depok, Pener dan Dermasuci Kec. Pangkah Kabupaten Tegal, Surayuda lantang melawan dakwah Agama, walaupun kemudian mencapai titik terendah dalam jumlah Kejawen karena Surayudha tidak mau menerima Islam.

6. 1927 M/2838 J

Sardiyah (Bahurekso -13) sebagai penerus Surayuda merasa terancam sehingga menyembunyikan secara rapat Ajaran Jawa Dipa dan sebutan Bahurekso. Bahkan untuk menunjuk Bahurekso berikutnya dilakukan secara sembunyi, sampai orde baru berkuasa nyaris Bahurekso tinggal kenangan.

7. 2007 M / 2918 J 

Kejawen Maneges mulai nampak ke publik setelah tenggelam pada jaman orba kemudian mendaftarkan diri di negara (Kesbangpol Kab. Tegal) sebagai organisasi penghayat oleh KRT Rosa Mulya Aji (Bahurekso ke-16 Kejawen Maneges)

8. 2008 M / 2919 J

Penghayat Kejawen Maneges ber akta notaris untuk syarat pendirian dan pelaporan kepada negara.

9. 2008 M /2919 J

Mulai publikasi dan membuka cabang perwakilan  di daerah daerah lain serta melengkapi kepengurusan pimpinan pusat untuk melestarikan dan menumbuhkan kembali 8 ajaran Jawa menuju kemerdekaan spiriual dari dogma ajaran asing dan mengadvokasi penghayat yang belum berorganisasi.

10. 2016 M /2927J 

Pertama kalinya bersama sama Penghayat lain merayakan tahun baru Jawa 1 kasa 2927 di watu Ireng tanggal 22 Juni 2016 M sebelumnya hanya di laksanakan di pendapa Wiragati Tegal.

11. 2014 M /2925 J

Penghayat Kejawen Maneges mendapatkan tanda Inventarisasi dari Kemendikbud.

12. 2016 M / 2927 J 

Penghayat Kejawen Maneges mendapatkan SK Menkumham. 

13. 2017 M / 2928 

Semua kelompok Penghayat Kepercayaan mendapatkan pengakuan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia  melalui Putusan MK (Mahkamah Konstitusi) bahwa penghayat sejajar dengan agama termasuk Penghayat Kejawen Maneges.

Sumber : Bahurekso Kejawen Maneges


Artikel terkait :

- Delapan Ajaran Jawa

- Sifat - Sifat Tuhan

0 Response to "Sejarah Berdirinya Penghayat Kejawen Maneges"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel