Beberapa Kitab, Ringkasan Alfu Masail dan Usul 6 Bis

Masjid Kuno Bayan.

Dua buku yang lebih awal, di sini diringkas sedikit, yaitu: Alfu Masail dan Usul 6 Bis . Kedua buku ini mewakili beberapa dasar dan konsep yang ditanamkan di masyarakat Jawa oleh para penyebar Islam Jawa.
Di bawah ini saya berikan poin-poin dari buku itu; sementara kitab fiqh, dimaklumi dan dimafhumi, membaca bab wudhu, sholat, puasa, haji, zakat dan lain-lain.

Alfu Masail

Tentang Kitab Alfu Masail , saya mendasarkan pada Serat Samudera Ibnu Salam , yang merupakan saduran dari Hikayat Seribu masalah dari aksara Jawi (pegon), ke aksara Jawa. GF Pijper (1924) menggunakan Hikayat Seribu Masalah ini sebagai bahan disertasinya. Hikayat Seribu Masalah sudah lama ada di Jawa, dan kemudian diperkenalkan kembali melalaui bahasa dan aksara Jawa, dengan judul Serat Samud Ibnu Salam . Rujukan yang dipakai di sini adalah hasil suntikan yang dilakukan Iik Idayati, berjudul Serat Samud Suntingan Teks dan Terjemahan (FIPB UI, 2011); dan referensi tambahan dari transliterasi dan terjemah Hikayat Seribu Masalah (versi Depdikbud, 1994), sebagai bahan bacaan saya.

Naskah Serat Samudra banyak, dan versi yang mengacaukan Iik Idayati (dalam naskah ST. 80), ini cukup memberi gambaran isi dari percakapan dalam Hikayat Seribu Masalah . Dalam Serat Samudra berhak condrosengkolo : tritunggal estining tenah (lisensi menjadi 1884). Tahun ini perlu dibaca tahun penyaduran kembali, atau mungkin juga penyalinan, sementara bahan teks itu sudah lama berdar di Jawa, seperti dikembalikan di atas.

Isi dari teks Serat samud ini membahas bagaimana di Jawa, telah ada orang atau kelompok yang mencoba meyakinkan Islam melalui argumen-argumen dari otoritas Kanjeng Nabi, dari sudut argumen-argumen filosofis, yang tidak sederhana. Bagaimana pun juga, faham martabat tujuh memang alam Serat Samudera , perlu difahami dari sudut penyalinan tahun-tahun itu, di mana martabat tujuh menjadi faham para pelaku tasawuf di Jawa.

Isi dari teks itu, kuantitatifnya demikian:

Nabi Muhammad menerima Imam Ali menulis surat kepada orang Yahudi. Samudera Ibnu Salam, membenarkan berita Taurat alias ada pemuda yang datang; lalu mengajak saudara atau umat Yahudi untuk masuk islam. Samudera dan murid-muridnya mengumpulkan pertanyaan, pertanyaan 1400, dan jika pertanyaan-pertanyaan itu terjawab, dia akan menjawab Rosul; dan jika tidak, Rosul disuruh ikut agama Samudera. Ternyata pertanyaan itu, sementara bertanya dengan samud Ibnu salam, tidak sampai 1400, tetapi hanya seratusan lebih sedikit.

Pertanyaan-pertanyaan dan pertanyaan diraikan ada yang panjang dan pendek, di antara masalah-pertanyaan adalah: Berapa jumlah nabi dan rosul? Berapa nabi yang menguasai syariat? Apa agama Musa dan Isa? Berapa banyak agama yang dijawab, kebanyakan Islam; Apa makna Islam? Berapakah rukun Islam, dijawab ada lima; Berapa jumlah rukun iman, dijawab ada 6; Berapa jumlah kitab, dijawab kitab ada 104 jumlah; Berilah makna iman? Iman itu hukumnya apa, khaliq apa penciptaan?

Iman itu berkaki apa tidak, dijawab tidak bercabang karena jika bercabang pasti hanya badan satu; Apakah tanda sempurnanya iman, dijawab harus ada ikrar, tashdiq, dan arkan; bagaimana hukum orang yang iqrar saja, tidak ada tashdiq, dijawab sebagai munafik sejati; bagaimana hukumnya orang yang hanya melafalkan syahadat, tidak mengerti makna dan bertindaknya, dijawab dia islam indan, dan kafir indalloh; Apa hukumnya, mengerti makna syahadat, tidak mengerti lafalnya, dijawab dia islam indalloh, kafir indan nas.

Apa bedanya iman dan Islam, dijawab iman itu masalah batin dan lahir, dan Islam kalau tidak didasari iman, sejati akan sia-sia, dan batin itu benar sejati; Apa makna kebijaksanaan sejati, apa akarnya, mana pohon, mana kulit, mana perjuangan, tempat tidurnya, mana Rumah dan cahayanya seperti apa? Salah satu jwabannya, hati iman ada di nabi, waliyulloh dan orang beriman.

Kapan islam itu? Dijelaskan banyak tentang Islam indannas dan kafir indalloh, dan sebaliknya; Apa makna sifat 20 itu? Apa sifat Nabi? Dimana disetujuinya persetujuan? Apa makna Quran? Dijawab makananya adalah Kun. Apa permulaan Al-Quran? dijawab bismilahirrohmanirrohim. Apa yang ada dahulu? Dijawab nurulloh. Siapa yang menulis di Lauh Mahfuz? Dijawab Alloh sendiri, penanya bisa menulis sendiri.

Kehendak Tuhan, berapa cabangnya? Dijawab, cabang satu sarengat, namanya lagi hakekat, dan tarekat. Bagaimana bentuk Jibril, Mikail, Ijrail, dll. Apa makanan dari malaikat dan jenisnya? Mana yang dulu, surga atau neraka? Mana dulu adam atau dunia? Apa firman Alloh untuk Adam dan mana bentuknya? Berapa banyak buah khuldi, cabang, daun dan buahnya? Mengapa Nabi Adam mau memakan buah khuldi? Apa pakaian Adam?

Mana tanah di dunia yang lebih dulu dibuat, di Baitul Mukades, Mekkah dan Madinah? Apa Adam keluar dari Hawa atau Hawa dibuat dari Adam? Dahulu mana, Adam, jin, malaikat? Dijawab Adam terakhir sendiri. Jarak jin dan malaikat berapa banyak? Kapan Adam berdosa dan manusia ini, berpaa tahun jaraknya? Siapa yang terluka Adam dan yang khawatiritan Adam? Apa yang disebut dunia ini?

Dunia akhirat, mana yang lebih dulu? Dijawab, dicipta bersamaaan. Bagaimana kubur dan kiamat? Hari apa yang dibuat diluncurkan, dan hari ini, dan apa yang harus dilakukan? Dijawab, Jumat hari perintah sholat, dzikir ya Kafi ya Mugni 600 x, Sabtu membaca ya Fattah ya Rozzaq , ahad ya Hayyu ya Qoyyumu 500 x, senin ya Rohim ya Rohim 400x, selasa ya Malik ya Quddus 300 x, rabo ya Kabiru ya Muthohhiru 7 x, kamis ya Alimu ya Aliyyu 800 x.

Berapa malaikat yang menulis, apa yang ditulis, tinta untuk menulis, ditempatkan di mana? Apa pena untuk menulis sampai kiamat dan berapa besar? Kenapa langit terlihat hijau? Apakah langit ada yang mengirim, siapa yang membawa kunci? Berapa panjang langit? Dari apa langit dibuat, dan yang paling tinggi dibuat dari apa? Apa yang ada di atas air kehidupan? Apa sebab matahari sorotnya melebihi bulan? Ada siang malam maknanya apa? Apa makna arsy, sifat jamal dan qohhar. Mengapa nafas disebut sifat jamal, mengapa sifat qahhar disebut tanafas dan anfas? Apa makna iman tokid, marifat?

Apa iman rahsya sejati itu? Siapa yang menyatukan tuan dan wali, apa maskawinnya, di mana menikahnya? Seperti apa tingkah rijal (rijalullah), dan seperti apa rijalullah itu? Apa yang disebut nafas? Apa yang disebut tanafas, nufus dan anfas. Bagaimana sholat Anda dan apa maknanya? Apa maksudnya api angin dan bumi? Berapa bintang di langit? Apakah sebutan burung kecil tidak bertengger di tanah dan tidak bertengger di langit? Apakah ada satu tempat yang pintunya 12? Apakah yang dinamakan semut? Siapa laki-laki yang beribadah, hanya makan kulit kayu, berikat kepala, tidak berayah dan tidak beribu, dan menjadi alim?

Ketika manusia menaiki perahu (Nuh), darimana naiknya dan pakai apa? Saat kiamaat, apakah ada yang terlewat, bumi habis? Dijawab ada, yaitu Baitul muqaddas dan Baitul makmur. Mengapa anak memuakkan ayah, ibu dan paman-bibi? Apakah anak masuk kufur masuk gelombang? Mengapa bumi tak bergerak Sementara kena angin besar? Berapa bumi yang masuk lonjakan? Dijawab, ada 7. Berapa bumi yang masuk neraka? Seperti apa gunung Jabal Kat itu? Yang dibuat dulu, surga atau neraka? Berapa banyak lonjakan pintu? Dijawab, ada 7, dan menjawab lonjakan isi-isi.

Bagaimana tingkah orang di neraka? Siapa hamba Tuhan yang belum mati sampai menghancurkan dunia? Dijawab, malaikat maut namanya. Apakah orang Yahudi disuruh ikut semua Kanjeng Nabi atau yang hanya di Mekah? Apa 10 perkara yang diturunkan kepada Nabi Musa? Apa yang disebut Kakbah sebagai pusat bumi, dan tarekat hakikat marifat? Apa makna Ahmad, Muhamamd, dan sirojan muniran? Apa maknanya air hadast (wudhu)? Apa diberi ganjaran kompilasi bersetubuh (dalam nikah)? Apakah ditulis Taurat, Bani Israil dan Nabi Musa mengiyakan Muhammad? Apakah keutamaan laki-laki dan perempuan? Apa balasan orang berpuasa Ramadhan?

Apa pahalanya membaca Fatihah? Mengapa orang adzan dikumpuklkan di hadapan Tuhan, dan tentang nafsu-nafsu yang tujuh? Apakah titipan ayah dan titipan tuhan melakukan alam diri? Berapa banyak roh? Dijawab, ada roh Nabi, roh ilafi, roh ilafati, roh amar, roh amin, roh kudus, roh robbana, roh rohmani, dan roh ruhani. Apa yang disebut ajalmungalak? Apa yang disetujui jembatan dunia? Bagaimana tidurnya nafas? Apa tingkah laku huruf, yang ada di dalam hati? Apa makna dhengdeng (dinding)? Dijawab dinding jalal, adalah hati yang dewasa. Apa yang disebut wujud? Yang disebut hakikat Tuhan dalam jumlah perkara? Jika baginda putra nabi apa nama asalnya? Bagaimanaakah meluhurkan Tuhan, dan huruf-huruf mengapa banyak kejadiannya?

Ada apa jika manusia melihat ke kanan, ke kiri, ke atas, ke depan dan ke belakang? Kenapa roh disebut dada dan kakbah? Apa makna mani, madzi-wadi? Apa artinya hilang dan ada Seperti apa waktu yang lima itu? Apa makna kun? Apa yang disebut alam kudus, dan terangkan perbedaaanya? Apa sesungguhny sifat kamal dan jamal itu? Apa yang disebut sifat Qohar? Dijawab, berkuasanya Alloh atas kemenangan. Bagaimana makna Alloh yang sejati? Dimana sebenarnya Alloh? Bagaimana orang yangh disebut senang? Apa makna nafas, tak bernafas dan anfas? Di mana tempatnya dzat itu? Bagaimanakan disebut perasaan serta fikiran? Bagaimana bisa menerima shalat, sempurnanya iman, tokid dan marifat? Apa makna ilmu? Apa yang disebut percakapan?

Dahulu mana hamba dan tuhan, dunia dan akhirat, baik dan buruk, gelora dan mengerikan, atsy dan kursi, dekat dan jauh, tua dan muda, kaya dan miskin, sakit dan enak, yang bukan dan iya? Apa maknanya mati dan hidup? Bagaimana seusungguh Loh Kalam? Apa maknanya kursi?

Apakah yang disebut bangun dan tidur, lalu mati? Apa hukummnya menyembelih hewan, padahal sama-sama mengumpulkan Alloh? Apa ituwa hewan itu ikut disembelih? Apa yang hilang dari mati? Dijawab, yang hilang badan nafas, yang kembali nyawanya. Di mana asalnya roh itu? Dijawab, dari nur cahya dari nukat ghaib. Anda (Nabi) dan Adam berapa jaraknya? Berapa jumlah Nabi yang diberi anugerah? Bagaimana alam yang ada di badan ini? Dimanakan bulan yang ada di badan?

Setelah pertanyaan bulan-bulan yang ada di badan, Samudera Ibnu Salam kemudian bersyahadat, lalu Jibril mendatangi Nabi, dan Samudra diminta datang menjadi Abdullah bin Salam.

Usul 6 Bis

Kitab ini termasuk kitab akidah yang diterima di Jawa, seperti yang sudah diterima di atas. Kitab ini kemudian disalin kembali pada tahun 1900-an, menjadi kitab Samarqandi . Kitab Asmarakandi , naskahnya yang diterjemahkan telah disunting dan dipindahkan oleh Mifedwil Jandra (1986) ke dalam Asmarakandi Sebuah Tinjauan dari Aspek Tasawuf , yang dikerjakan sebagai Proyek Penelitian Pengkajian Kebudayaan (Javanologi) (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986). Marsono (AKDBJ, 2019: 8) mempertegas bahwa "Teks Usul Enam Bis ini dipakai di lingkungan pendidikan pesantren pada zaman kerajaan Demak ( + 1500-1550 M) (Jandra, 1986: 143).

Kitab Asmarakandi ini, di Pesantren memperkenalkan melalui Imam Nawawi al-Bantani yang menulis Syarah Qatrul Ghaits dari Masail Abi Laits . Apa saja isi dari kitab Asmarkandi ini, saya kembali pada matan yang ada di Syarah Qatrul Ghaits ini, dimulai dengan pertanyaan setiap masalah dengan “ mas'alatun idza qila laka ”, demikian:

"Apa sajakah yang terkait dengan hakikat iman yang disebut dengan tashdiq (membenarkan)?" Maka jawablah: "Aku percaya, aku membenarkan dan aku mengakui Allah, para malaikat, kitab-kitab, para utusan, hari terakhir dan qadar baik dan buruknya dari Allah."

"Bagaimana kamu beriman terhadap Allah?" Maka jawablah: “Sesungguhnya Allah Maha Esa, Maha hidup, Maha tahu, Maha berkuasa Maha berkehendak, Maha dengar, Maha lihat, Maha berfirman, Maha kekal, Maha pencipta, Maha beri rizki, pengatur, Raja, dengan tanpa sekutu, tanpa ada yang membalikkan, dan tanpa penetang. "

"Bagaimana cara kamu beriman terhadap para malaikat?" Maka jawablah: “Sesungguhnya para malaikat itu terdiri dari berbagai golongan (pekerjaan bermacam-macam, pekerjaan, dan bentuknya). Di antara mereka adalah pemanggul Arsyi; di antara mereka adalah Hafun; dan di antara mereka adalah Ruhaniyun; dan di antara mereka adalah Karubiyun; di antara mereka adalah safarah: Jibril Mikail Israfil dan Izarail; dan di antara mereka adalah hafazhah; dan di antara mereka adalah Katabah, yang semuanya diciptakan beribadah untuk Alloh, tidak disifati dengan laki-laki dan tidak perempuan, juga tidak banci, cdan mereka tidak memeliki syahwat, tidak memeliki nafs, tidak memeliki ayah, ibu, tidak minum, ingin makan, dan tidak bermaksiat kepada Alloh terhadap apa-apa yang diperintahkan kepada mereka, dan mereka mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka.kufrun . "

"Bagaimana cara kamu beriman terhadap kitab-kitab?" Maka jawablah: “Sesungguhnya Allah telah menurunkan beberapa kitab kepada para nabi-Nya dan kitab-kitab tersebut yang diperoleh pada para utusan di dalam beberapa papan atau melalui perkuatan malaikat, menambahkan bentuk-bentuk (kitab-kitab yang dihasilkan susunan dari Allah bukan susunan ), menantang qwadim (dahulu) tanpa ada pertentangan. Barangsiapa yang ragu terhadap 1 ayat atau 1 kalaimat saja dari kalimat-kalimat itu, faqod kafara . ”

"Berapa kitab yang telah Allah turunkan kepada para nabi-Nya yang menjadi rasul?" Maka jawablah: “Ada 104 kitab. Kitab-kitab yang diturunkan Nabi Adam ada 10 kitab; dan Alloh kehilangan kitab di ganti 50 kitab untuk Syits; dan Alloh menolak kitab di ganti 30 kitab untuk Idris; dan Alloh menurunkan kitab di ganti 10 kitab untuk Ibrahim; dan Alloh menurunkan Injil kepada Isa; dan Alloh menurunkan Taurat untuk Musa; dan Alloh Penurunan Zabur ke Dawud; dan Alloh menurunkan Al-Qur'an kepada nabi Muhammad al-musthafa. "

"Bagaimana cara kamu beriman terhadap para Nabi?" Maka jawablah: “Sesungguhanya para nabi adalah Adam, dan akhir mereka adalah Sayyiduna Muhammad asholawatulloh alaihim ajmain. Semuanya diberitakan sebagai persetujuan, jujur, disampaikan hal-hal yang diberitakan kepada mereka, diperintahkan, dan pencegahan (yang dicegah), yang diperjanjikan, dijaga dari mencoba dosa (mashumin) dari dosa kecil dan besar. Mencintai mereka adalah persyaratan iman dan membenci mereka kufrun . "

“Berapa jumlah orang nabi yang memiliki syariat?” Maka jawablah: “Ada 6 orang, yaitu Nabi AS, Nabi Nuh AS, Nabi AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW, sholawatullohi alaihim ajamin. Dan setiap syariat dirilis dengan syariat Nabi Muhammad shollahu alaihi wasallam. ”

"Berapa jumlah para nabi" Maka jawablah: "Ada 124.000 nabi."

" Berapa banyak para nabi yang menjadi rasul?" Maka jawablah: "Ada 313 yang diangkat sebagai rasul."

"Menghafal nama-nama dan jumlah hitungan mereka (para rasul) apakah menjadi syarat imannya kita atau tidak?" Oleh karena itu jawablah: “Berharap untuk menghafal nama-nama dan jumlah hitung tersebut sesuai persyaratannya iman bagi kita semua, karena ada kalam Alloh:“… di antara mereka (para utusan) ada yang Kami ceritakan peserta (cerita mereka) dan di antara mereka ada (pula) yang bukan Kami ceritakan kepadamu ”(QS. Al-Ghafir ayat 74).

"Bagaimana cara beriman terhadap keberadaan hari akhir?" Maka jawablah: “Sesungguhnya Allah SWT akan mematikan seluruh koleksi, melepaskan yang ada di lonjakan, dan menghancurkan, membawa mereka dihidupkan kembali oleh Alloh, mengumpulkan di padang mahsyar untuk dihisab, dan semuanya adil. Makhluk yang ada (selain malaikat), akan mati semua; mereka yang fasiq akan masuk neraka sampai habis kadar dosanya; adapun orang mukmmin masuk surga selama-lamanya. Surga dan penghuninya adalah persetujuan binasa. Siapa yang ragu dengan perintiwa tersebut, hanya sebgiannya saja, faqod kafara . ”

"Bagaimana cara beriman terhadap qadar (ketentuan) baik dan buruknya dari Allah?" Maka jawablah: “Iman untuk takdir yang baik dan yang buruk, memahami yang mempercayai bahwa Allohlah pencipta semua hasil, Dia memberi petunjuk dan melarang, Dia menciptakan lauh dan Qalam, dan meminta kepada orang lain untuk mencari amal-amal setiap hamba. Perbuatan taat itu sebab qadha dan qadar Alloh pada zaman azali (dahulu) da sebab iradat-Nya, perintah dan ridha-Nya. Perbuatan itu juga sebab qadha Alloh, takdir dan iradat-Nya di zaman azali, tetapi bukan alasan permintaan atau ridha-Nya. Semua pihak akan memberikan pahala dan akan disiksa.

"Apakah iman terbagi-bagi atau tidak?" Maka jawablah: “Iman tidak terbagi-bagi, karena iman sejati adalah cahaya di hati, akal, jiwa anak cucu Adam, dan petunjuk Allah terhadap orang mukmin. Orang yang ingkar beriman merupakan hidayah (petunjuk Allah) faqod kafaro . ”

“Apa yang dikehendaki dengan iman (yang merupakan cahaya dan hidayat (petunjuk) Allah SWT?” Maka jawablah: “Aku adalah ibarat (istilah) dari tauhid.”

"Shalat, puasa, zakat, cinta terhadap para malaikat, kitab-kitab, terhadap para rasul, kepastian baik dan buruk dari Allah, dan lain-lain yang berisi perintah, larangan dan penelusuran jejak Nabi SAW, apakah itu iman atau bukan?" Maka jawablah: "Bukan termasuk iman, sebab iman itu suatu tauhid, dan sesuatu selain tauhid yang sesuai dengan syahnya iman."

"Iman bersifatkan suci apa tidak?" Maka jawablah: "Iman itu disifati suci, dan kufur disifati hadats dan membuat rusak semua anggota badan."

"Apakah iman merupakan manfaat atau bukan?" Maka jawablah: “Iman merupakan hidayat (petunjuk) Allah, membenarkan dengan hati terhadap apa yang telah dibawa oleh Nabi SAW dari Allah SWT, berikrar dengan lisan. Dan hidayah adalah ciptaan Allah, dan dia ada sejak dulu. Sementara tashdiq (membenarkan) dan iqrar adalah perbuatan manusi dan termasuk baru. Dan setiap yang datang dari yang qadim dia adalah qadim, sedang yang datang dari yang baru dia adalah hal yang baru. " Oleh syarah Qathrul Ghaits dipungkasi dengan: "Wallohu a'lam wa shollallohu` ala sayyidina Muhamamdin walhamdu lillahi Robbil `alamin."(*)




// Kutipan sejarah

Share this post