Mengupas tentang dunia spiritual dan lelaku didalamnya, sebagai warisan dari para leluhur. Tentang : tenaga dalam, daya prana, metafisika, penyembuhan dan Mbabar jiwa ma'rifat jati

Maneges, Cara Terhubung Dengan Hyang Sukmo dan Sang Pencipta

Untuk menuju kekedalaman rasa atau hening, perlu adanya proses dan bisa juga disebut lelaku / patrap dalam istilah jawa.

Lelaku ini banyak macamnya, bisa dengan mencari tempat yang sepi, tenang, nyaman, jauh dari keramaian, bisa dengan cara semedi, berdiam diri pada suatu tempat, ruang persemedian, tempat sembahyang, tempat dimana tidak ada orang yang akan mengganggu lelaku yang akan kita jalankan.

Berapa lama kita melakukan semedi / berdiam diri tersebut ? Tak ada batasnya, sesuai kehendak kita saja, dimana dirasa cukup bisa kita sudahi.

Tujuan dari semedi adalah untuk mencapai ketenangan, mencari inspirasi/petunjuk, menyatu dengan keheningan, menuju titik nol pikiran.

Bagaimana cara melakukannya ?

Disini akan di jelaskan cara bersemedi dengan versi jawa (kebatinan jawa).
Pertama-tama siapkan diri dengan : mandi bersih, berwudhu atau dalam keadaan bersih, pakai pakaian yang longgar, waktu yang baik adalah tengah malam, kalau dulu jam 23:30, mungkin sekarang adalah jam 00:30.

Duduk bersila, bacalah niatnya :

"ingsun tadjalining dzat kang maha suci, kang amisesa, kang kuwasa angandiko, kun fayakun, dadi sa'ciptaningsun, ono sa'sedyaningsun, teko sa'karsaningsun, metu soko kodratingsun"

Setelah selesai membacanya, atur nafas dengan pelan dan panjang, saat menarik nafas baca dalam hati "HU" dan saat mengeluarkan nafas baca "ALLAH".

Lakukan dengan santai, tenang rasakan semilir angin disekeliling tubuh, lakukanlah 15 menit, 30 menit atau 1 jam.

Bila telah terbiasa maka akan dengan mudah dalam mengikuti alur nafas dan pikiran kita.

Manfaat dari lelaku ini adalah : untuk mempertajam batin, indera perasa/indera ke-6, mudah menerima ilham batin, melancarkan peredaran darah ke otak, mempertebal aura tubuh dan lain-lain yang arahnya untuk pengetahuan batin dan kesehatan.

Para leluhur dulu juga banyak yang melakukan lelaku tersebut, mungkin dengan versi yang berbeda namun tujuannya sama. (*)




Sumber : Padepokan Raga Putih

0 Response to "Maneges, Cara Terhubung Dengan Hyang Sukmo dan Sang Pencipta"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel